Posts

Pengabdian Pertamaku: Sobat Pengajar di Sekolah (Pelosok) Jember

Image
Setiap orang memiliki mimpinya masing-masing kan ? Ku yakin kamu dan setiap orang lainnya di muka bumi, saat ini, kemarin, dan seterusnya masih dan akan terus memperjuangkan mimpinya. Ada juga yang masih mencari dan mengenali diri sendiri, menerka bakal seperti apa mimpinya. Bermimpi itu mudah. Yang sulit bukan hanya soal mewujudkannya, tapi juga mengenalinya dan mengaminkannya sepenuh jiwa raga. Mengapa demikian ? Jawabku hanya sebatas, "biarkan bawah sadarmu juga mengenali dan mengamini mimpimu" Menurutku mimpi itu adalah sesuatu yang jika membayangkannya saja kamu sudah merasa bahagia. Membayangkan kelak kamu akan melakukan yang kamu bayangkan, kamu semakin merasa bahagua. Sesederhana itu. Biarkan kali ini aku bercerita tentang mimpi ku. Yak. Mimpi yang baru ku akui dengan segenap hati dan pikiranku ketika aku menginjakan kaki di bangku kuliah.  Sederhana. Aku ingin menjadi sosok pengabdi. Ya. Pengabdi. Relawan. Volunteer. Membayangkannya saja

Kamu, Hujanku.

Image
Masih dalam kisah ku dengan dia. Mengenang cerita romansa masa masa SMA. Tentang Aku, Aira. Juga dia, Nanda.. Baca kisah sebelumnya : Aku, Matahari Sepeninggal Hujanmu ___________________________________________ KAMU, HUJANKU. Aku masih mengingat bahagianya. Ketika aku mendapatkan pesan singkat darimu di tiap-tiap malamnya. Ketika aku menerima sapaan "selamat pagi" di setiap paginya. Pun ak yang selalu mendapati arah pandangan mu yang selalu diam diam mencuri pandang padaku. Aku bahagia, Nda. Aku bahagia dengan Kita yang jarang bertengkar. Bahagia dengan kita yang menerima keterbatasan hubungan kita kala itu. Ya. Keterbatasan. Terimakasih sudah mau berpacaran dengan cewe cupu yang tidak punya telpon genggam pintar. Yang akhirnya kamu harus merogoh kocek lebih besar untuk membeli pulsa reguler dan paket data (untuk kerluanmu pribadi) Terimakasih sudah membiarkan romansa kita untuk tetap terjaga menjadi milik kita berdua saja. Ya. Berdua saja. Bahkan hingg

Aku Matahari Sepeninggal Hujanmu

Image
Baca Potongan Cerita sebelumnya di : Hujan Itu Ternyata Benar Kamu Sebuah kisah lama yang hilang dan terjeda selama 4 tahun. Kembali aku ceritakan untuk ku selesaikan. Sepenuhnya. Bismillaahirrohmaanirrohiim __________________________________ AKU MATAHARI SEPENINGGAL HUJANMU Aku ketika menulis ini sudah mendewasa, Nda. Namun izinkan Aku untuk sejenak kembali ke masa-masa "Kita". Aira dan Nanda. Kala itu Tahun 2014. Aku dan Kamu memasuki masa akhir tahun kehidupan putih abu-abu. Dan pada masa itu juga kisah Aku dan Kamu, Dimulai. -2014- Setelah guncangan hebat yang Kamu rasakan, Nda, kamu membiarkan Aku masuk ke dalam ceritamu. Ya. Perasaan tak karuan yang ku simpan rapat-rapat sejak 2 tahun lalu, kini rasanya terbebaskan dari belenggu. Bagaimana tidak ? Kau membiarkan aku untuk semakin memperhatikan mu, pun sebaliknya. Sebagai wanita tentu aku tidak langsung merasa lega. Aku khawatir. Jangan-jangan aku hanya pelampiasan buatmu yang memang sedang terluka.

Monas too good to be true..

Image
Sore ini aku kembali menemukan hasrat untuk menumpahkan apa yang ada di pikiranku menjadi sebuah tulisan. Tulisan ini memang tidak akan berdampak banyak bagi kebanyakan orang, setidaknya ini akan berdampak untuk aku. Ya. Untuk aku kembali mengingat manis dan indahnya waktu-waktu yang ku lalui selama menjadi sesosok Aisyah yang menapaki masa remaja akhir. Dan ini ceritaku... ______ MONAS, TOO GOOD TO BE TRUE Aku Aisyah. Aku sangat suka warna kuning. Aku suka bunga matahari karena ia kuning. Pun aku begitu ingin masuk ke Universitas Indonesia hanya karena jas kuningnya. Dan satu lagi. Aku Sangat Ingin Pergi ke Monas. Haha Ya, kadang aku juga tak habis pikir dengan segala angan ku yang terlalu cekak  ! Tapi harus kamu tau, semua hal besar dititi dari hal kecil, bukan ? Begitulah aku yang memulai perjalanan hebat setelah melalui masa akhir SMA ku. Kala itu aku hanyalah siswi SMA biasa, yang gila akan kegiatan organisasinya. Mungkin kegilaan itu juga sebuah pertanda kalau a

PIMNAS 30 - My Flying Dream Comes True...

Image
PIMNAS - Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional PIMNAS merupakan sebuah perhelatan akbar yang cukup bergengsi bagi kalangan sivitas akademika di perguruan tinggi. Bagaimana tidak ? Tahukah kamu bahwa capaian prestasi mahasiswa dalam ajang PIMNAS merupakan indikator keberhasilan akademik di sebuah institusi ? Yap. Penilaian kinerja dan capaian sebuah lembaga pendidikan tinggi salah satunya dinilai dri keberhasilan mahasiswanya dalam memenangkan kompetisi keilmiahan PIMNAS. PIMNAS juga ajang bergengsi bagi mahasiswa, mengapa ? Karena pada kesempatan ini teman-teman mahasiswa bisa bertemu dan  sharing  ide ide luar biasanya yang telah mendapatkan dana hibah dari Kemenristekdikti. Peserta PIMNAS adalah mahasiswa yang berhasil melalui rangkaian seleksi PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Dan syukur alhamdulillaah, Allah berbaik hati membiarkan Aku untuk merasakan manisnya pertemuan di PIMNAS 30 pada tahun 2017 lalu yang dislenggarakan di Universitas Muslim Indonesia, Makassar.

Cermin Rias Perak

Aku diberikan Tuan cermin Cermin rias perak yang mengkilap Warnananya putih sekali.. menyilaukan Pantulannya lurus mulus Namun ada yang aneh Dalam tiap desir ku usap ia Kurasakan ada semacam luka tertutup rapuh Kerapuhan yang terpoles manis Dan disetiap kurasakan sedih itu Bak ku dengar ia seolah-olah menangis Berceritalah ia kemudian Cermin Rias Perak Tentang perjalanan panjangnya dari batu gunung Sampai pikulan di punggung Hingga sampai berapih di belakang panggung Oh Cermin Rias Perak Tak ku tahu harus sepanjang itu jalanmu Pun harus sekeras itu Hingga suatu waktu Tuan datang murka dan membantingnya Cermin Rias Perak Pecahlah dua ia "Hidup itu keras, jangan rapuh sepertinya" Berpekik ia berpesan Oh Cermin Rias Perak Di antara serpihan itu kembali ku rasakan Bukan kesedihan atau kesakitan Namun kekuatan Cermin Rias Perak Tuhan memang Maha Tahu siapa dirimu Pun tanpa harus kau menggugu satu satu Untuk jelaskan siap

Bulan Kesehatan Jember 2017- Penyuluhan 100 SD- serentak-sehari

Image
Tulisan ini ku repost dari www.fkm.unej.ac.id   Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53 yang diperingati pada tanggal 12 November  merupakan momentum untuk berfokus membangun diri, keluarga, masyarakat dan negara, khususnya di bidang pembangunan kesehatan. Guna memperingati Hari Kesehatan Nasional pada tahun ini, Organisasi Kemahasiswaan (BPM, BEM, UKM) di lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember menyelenggarakan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang terangkum dalam kegiatan “Bulan Kesehatan Jember (BKJ)” Bulan Kesehatan Jember merupakan suatu program bersama organisasi mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember sebagai bentuk kepedulian dan aksi nyata mahasiswa dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Bentuk kegiatannya meliputi Penyuluhan serentak di 100 Sekolah Dasar (SD) dalam sehari dan jalan sehat yang dilaksanakan pada pekan berikutnya. Kegiatan penyuluhan di 100 SD dilaksanakan pada tanggal