PIMNAS 30 - My Flying Dream Comes True...
PIMNAS - Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional
PIMNAS merupakan sebuah perhelatan akbar yang cukup bergengsi bagi kalangan sivitas akademika di perguruan tinggi.
Bagaimana tidak ? Tahukah kamu bahwa capaian prestasi mahasiswa dalam ajang PIMNAS merupakan indikator keberhasilan akademik di sebuah institusi ?
Yap.
Penilaian kinerja dan capaian sebuah lembaga pendidikan tinggi salah satunya dinilai dri keberhasilan mahasiswanya dalam memenangkan kompetisi keilmiahan PIMNAS.
PIMNAS juga ajang bergengsi bagi mahasiswa, mengapa ? Karena pada kesempatan ini teman-teman mahasiswa bisa bertemu dan sharing ide ide luar biasanya yang telah mendapatkan dana hibah dari Kemenristekdikti.
Peserta PIMNAS adalah mahasiswa yang berhasil melalui rangkaian seleksi PKM (Program Kreativitas Mahasiswa).
Dan syukur alhamdulillaah, Allah berbaik hati membiarkan Aku untuk merasakan manisnya pertemuan di PIMNAS 30 pada tahun 2017 lalu yang dislenggarakan di Universitas Muslim Indonesia, Makassar.
Aku dan kelompokku merupakan peserta PIMNAS 30 di bidang PKM-M (Pengabdian kepada masyarakat). Latar belakang keilmuan yang ku tekuni di Universitas Jember juga menjadi salah satu pendukung mengapa kami memilih topik PKM pada bidang Pengabdian Masyarakat.
Kelompok kami terdiri dari 5 orang mahasiswa dengan didampingi seorang dosen cantik idolaku, Ibu Iken Nafikadini. Diketuai oleh Mas Kikik yang saat itu jg menjabat menjadi Ketua BEM FKM UNEJ periode 2017, kami melakukan kegiatan pengabdian kepada ibu-ibu Pohlaksar di Pantai Payangan Jember.
Pohlaksar adalah singkatan dari Kelompok Pengolahan dan Pemasaran. Kelompok ini beranggotakan ibu-ibu istri nelayan di Pantai Payangan. Tugas mereka adalah mengolah hasil tangkapan sebelum dijual di pasar ikan atau TPI.
Sebelumnya Kalian harus tahu terlebih dahulu tentang Pantai Payangan.
Pantai Payangan merupakan salah satu pantai di Kabupaten Jember. Pantai ini khas dengan pasirnya yang bewarna hitam. Letaknya pun cukup 'memasyarakat'. Artinya sangat menyatu dan dekat dengan masyarakat. Bisa dibilang pantai ini merupakan bagian dari perkampungan di Dusun Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.
Sangking dekatnya pantai ini dengan kehidupan masyarakat, maka akan kalian temui kondisi yang kurang tertata dan sering menunjukkan tanda tanda keberadaan manusia (Sampah Bertebaran).
Miris memang.
Padahal ongkos yang dikeluarkan untuk menikmati indahnya deburan ombak pantai disini tidaklah mahal, hanya Rp5000,-. Belum lagi destinasi ini bertetangga dekat dengan Wisata Teluk Love Jember. Sangat dekat. Bersebelahan !!
Sayangnya potensi ini belum begitu dilirik untuk dioptimalkan.
Berangkat dari masalah dan potensi itulah ide PKM-M kami terbentuk. Hingga muncul ide POESPA. Pusat Oleh-Oleh Khas Pantai Payangan.
Bersama POESPA, aku, mbak Amel (Mas Amaliyah), mbak Fatim (Fatimmatuz Zahro), Vio (Viona Reza Maulinda), dan mas Kikik (Rizki Akbarul Kurnia) akhirnya bisa mencicipi indahnya Makassar dan megahnya pembukaan PIMNAS 30.
Berita sangat bahagia itu hadir di awal Agustus 2017 lalu. Keringat dan lelah kami terbayarkan. Uang kami untuk bensin PP (Jember kota - Payangan = 50km) tergantikan dengan sebuah tiket pesawat gratis untuk melancong ke Makassar.
Alhamdulillaahirobil'alamiin.
Nikmat Luar Biasa dari Allah untuk Aku sepanjang usiaku hingga waktu itu. Bahkan saat aku menuliskan ini, masih terasa luar biasa.
Meskipun harus ku akui, kami gagal membawa pulang medali dari PIMNAS 30. Tapi kami tetap berbangga. Khususnya Aku. Ya. Aku.
Sebuah goresan takdir indah dari Allah hingga ak tergerak untuk menulis dan menuntaskan PKM M POESPA hingga PIMNAS.
"Finally I could FLY !!!!"
Ya. akhirnya aku naik pesawat terbang. Pertama kalinya dalam hidup, Aku keluar Jawa. Dan Aku Terbang!!!
Kisah yang akan selalu antusias aku bagi kepada siapapun yang bertanya soal Aku dan Pesawat.
Kisah tentang Aku- PIMNAS - Pesawat Lion Air (yang menegangkan) - dan Pesawat City Link (yang mengharukan- karena uda selesai jalan-jalannya).
Yes. Allah is always with you, so ur dreams !!
"Karena Nasib mu tidak tergantung Nasabmu. Rajinlah" (KH Anwar Mansur)
Momments to Remember:
1. Upacara Pembukaan PIMNAS 30
2. Tim PKM-M POESPA setelah presntasi
3. Tim PKM-M POESPA hari terakhir di UMI
4. Tim PKM-M POESPA on Training sebelum PIMNAS bersama Ibu Selvi dari FISIP UNEJ
5. Tim PKM-M POESPA makan makanan mahal wkwk
6. Kontingen PIMNAS 30 UNEJ 2017
7. LO Kontingen UNEJ - temen2 UMI
8. I could FLY !!
PIMNAS merupakan sebuah perhelatan akbar yang cukup bergengsi bagi kalangan sivitas akademika di perguruan tinggi.
Bagaimana tidak ? Tahukah kamu bahwa capaian prestasi mahasiswa dalam ajang PIMNAS merupakan indikator keberhasilan akademik di sebuah institusi ?
Yap.
Penilaian kinerja dan capaian sebuah lembaga pendidikan tinggi salah satunya dinilai dri keberhasilan mahasiswanya dalam memenangkan kompetisi keilmiahan PIMNAS.
PIMNAS juga ajang bergengsi bagi mahasiswa, mengapa ? Karena pada kesempatan ini teman-teman mahasiswa bisa bertemu dan sharing ide ide luar biasanya yang telah mendapatkan dana hibah dari Kemenristekdikti.
Peserta PIMNAS adalah mahasiswa yang berhasil melalui rangkaian seleksi PKM (Program Kreativitas Mahasiswa).
Dan syukur alhamdulillaah, Allah berbaik hati membiarkan Aku untuk merasakan manisnya pertemuan di PIMNAS 30 pada tahun 2017 lalu yang dislenggarakan di Universitas Muslim Indonesia, Makassar.
Aku dan kelompokku merupakan peserta PIMNAS 30 di bidang PKM-M (Pengabdian kepada masyarakat). Latar belakang keilmuan yang ku tekuni di Universitas Jember juga menjadi salah satu pendukung mengapa kami memilih topik PKM pada bidang Pengabdian Masyarakat.
Kelompok kami terdiri dari 5 orang mahasiswa dengan didampingi seorang dosen cantik idolaku, Ibu Iken Nafikadini. Diketuai oleh Mas Kikik yang saat itu jg menjabat menjadi Ketua BEM FKM UNEJ periode 2017, kami melakukan kegiatan pengabdian kepada ibu-ibu Pohlaksar di Pantai Payangan Jember.
Pohlaksar adalah singkatan dari Kelompok Pengolahan dan Pemasaran. Kelompok ini beranggotakan ibu-ibu istri nelayan di Pantai Payangan. Tugas mereka adalah mengolah hasil tangkapan sebelum dijual di pasar ikan atau TPI.
Sebelumnya Kalian harus tahu terlebih dahulu tentang Pantai Payangan.
Pantai Payangan merupakan salah satu pantai di Kabupaten Jember. Pantai ini khas dengan pasirnya yang bewarna hitam. Letaknya pun cukup 'memasyarakat'. Artinya sangat menyatu dan dekat dengan masyarakat. Bisa dibilang pantai ini merupakan bagian dari perkampungan di Dusun Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.
Sangking dekatnya pantai ini dengan kehidupan masyarakat, maka akan kalian temui kondisi yang kurang tertata dan sering menunjukkan tanda tanda keberadaan manusia (Sampah Bertebaran).
Miris memang.
Padahal ongkos yang dikeluarkan untuk menikmati indahnya deburan ombak pantai disini tidaklah mahal, hanya Rp5000,-. Belum lagi destinasi ini bertetangga dekat dengan Wisata Teluk Love Jember. Sangat dekat. Bersebelahan !!
Sayangnya potensi ini belum begitu dilirik untuk dioptimalkan.
Berangkat dari masalah dan potensi itulah ide PKM-M kami terbentuk. Hingga muncul ide POESPA. Pusat Oleh-Oleh Khas Pantai Payangan.
Bersama POESPA, aku, mbak Amel (Mas Amaliyah), mbak Fatim (Fatimmatuz Zahro), Vio (Viona Reza Maulinda), dan mas Kikik (Rizki Akbarul Kurnia) akhirnya bisa mencicipi indahnya Makassar dan megahnya pembukaan PIMNAS 30.
Berita sangat bahagia itu hadir di awal Agustus 2017 lalu. Keringat dan lelah kami terbayarkan. Uang kami untuk bensin PP (Jember kota - Payangan = 50km) tergantikan dengan sebuah tiket pesawat gratis untuk melancong ke Makassar.
Alhamdulillaahirobil'alamiin.
Nikmat Luar Biasa dari Allah untuk Aku sepanjang usiaku hingga waktu itu. Bahkan saat aku menuliskan ini, masih terasa luar biasa.
Meskipun harus ku akui, kami gagal membawa pulang medali dari PIMNAS 30. Tapi kami tetap berbangga. Khususnya Aku. Ya. Aku.
Sebuah goresan takdir indah dari Allah hingga ak tergerak untuk menulis dan menuntaskan PKM M POESPA hingga PIMNAS.
"Finally I could FLY !!!!"
Ya. akhirnya aku naik pesawat terbang. Pertama kalinya dalam hidup, Aku keluar Jawa. Dan Aku Terbang!!!
Kisah yang akan selalu antusias aku bagi kepada siapapun yang bertanya soal Aku dan Pesawat.
Kisah tentang Aku- PIMNAS - Pesawat Lion Air (yang menegangkan) - dan Pesawat City Link (yang mengharukan- karena uda selesai jalan-jalannya).
Yes. Allah is always with you, so ur dreams !!
"Karena Nasib mu tidak tergantung Nasabmu. Rajinlah" (KH Anwar Mansur)
Momments to Remember:
1. Upacara Pembukaan PIMNAS 30
2. Tim PKM-M POESPA setelah presntasi
3. Tim PKM-M POESPA hari terakhir di UMI
4. Tim PKM-M POESPA on Training sebelum PIMNAS bersama Ibu Selvi dari FISIP UNEJ
6. Kontingen PIMNAS 30 UNEJ 2017
7. LO Kontingen UNEJ - temen2 UMI
8. I could FLY !!
Comments
Post a Comment