Posts

Showing posts from May, 2012

Maaf Seharga Sepasang Tangan

Dikisahkan seorang Ayah dan Ibu yang teramat rajin bekerja. Sampai-sampai harus meninggalkan anak semata wayang mereka di rumah bersama seorang baby sitter, Ita.  Ita merupakan gadis kecil yang baru berusia 3 tahun . Ia tumbuh sediakalanya anak-anak pada umumya. Ia senang bermain dan tentu tak lepas dari keinginan untuk terus bereksplorasi dengan hal-hal di sekitarnya. Hingga suatu sore, Ita bermain bersama sang baby sitter di halaman rumahnya. Ia mencoret-coret tanah dengan lidi, sementara sang baby sitter sedang menjemur pakaian di garasi. Terus bereksplorasi dengan lidi dan tanah, Ita menemukan sebuah paku berkarat. Namanya juga anak-anak yang selalu ingin mencoba hal baru, Ita mengambil paku itu dan menuju ke garasi rumahnya. Digoreskannya paku berkarat itu pada mobil baru ayahnya yang sengaja jarang dipakai. Hingga pada akhirnya, mobil itu penuh dengan coretan tangan Ita. Begitu kedua orangtuanya pulang, dengan antusias Ita mengajak Ayah dan Ibunya untuk melihat hasil krea

7 Yearsof Love# potongan 4

Image
the laaaaaast..................... link previous story : http://aisyahwulansari.blogspot.com/2012/05/7-years-of-love-potongan-3.html Aku hanya dapat terus terisak. Terus tenggelam dalam banjiran airmata di bawah guyuran hujan. Terus berkeluh kesah akan semua sakit yang ku rasa, pada pusara di hadapanku. Pusara yang bernisankan “Findha”. Sosok teristimewa dalam hidupku. Adikku….. ***** 29 Desember 2011 “Kamu pinter banget menyembunyikan semua ini dari aku. Dasar anak nakal!” ucapku pada sosok yang masih enggan membuka kedua matanya. Ia masih lelap dalam tidurnya yang panjang. Meski demikian, aku beserta keluarga Pritha yakin, Pritha pasti akan bangun dari lelapnya. Bangun untuk kembali tersenyum. Senyum yang mampu untuk membuat sang mentari malu dan selalu ingin bersembunyi di balik awan. “Kamu tahu kan hari ini adalah hari yang kamu tunggu setahun yang lalu. Tujuh tahun persahabatan kita. Kamu juga tahukan, sekarang aku uda kuliah di bidang kedokteran. Apa kamu nggak

7 years of Love# potongan 3

Image
Lanjut ke bagian 3 cerita ini aja yah,..... ^-^  link posting bagian 2 : http://aisyahwulansari.blogspot.com/2012/05/7-years-of-love-potongan-2.html “Prithaaaaaaaa” ku teriakkan namanya sekeras mungkin, berharap dia akan berhenti menjauh dari rumahku. Ku balikan tubuhku, segera aku berlari menyusulnya. “Tha…” ku tangkap sosoknya yang kian menjauh dari pintu utama rumahku. “Prithaaaaaaaa” kali ini ku teriakkan namanya lebih keras lagi. Dia berhenti. Aku pun berhenti berlari. Dia berbalik. Aku melangkah mendekatinya. Dia menatapku. Aku pun menatapnya. “Tha…” ucapku dengan napas tersengal. “Pram,…. Aku—“ “Maafin aku ya, Tha..” ku raih tubuhnya dan menariknya dalam dekapan tubuhku. “Maaf,…Maaf Pram…” ucapnya sambil terisak dalam dekapanku. “sssst…..” ku letakkan telunjukku pada bibirnya yang pucat. “Udah,.. udah…semua udah berlalu. Aku yakin kamu punya alasan yang kuat untuk kepergian kamu. Em,,,,,aku ada kabar baik nih,,,” “Oh ya… apa?” ucap Pritha

7 years of love# potongan 2

Image
Sebelumnya temen*uda pada baca posting cerbung ini (yang bagian 1) kan???? kalo elum bia di : http://aisyahwulansari.blogspot.com/2012/03/7-years-of-love.html dan ini selanjutnya,.....^-^ 26 Desember 2011 “Nak, Pramana….” Suara tante VIvi lembut menyapaku. Membangunkanku akan lelap. “Udah malem, Sayang. Kamu pulang gih. Besok kamu harus kuliah kan? Bidang kedokteran bukan hal mudah, Sayang” “Iya sih, Tan. Tapi… Pritha kan….” “Kan ada tante disini. Besok masih ada hari, kamu kan bisa ke sini lagi?” “Ya udah tante, Pramana pulang dulu. Assalamu’alaikum..” “Wa’alaikumsalam. Hati-hati ya, Sayang” Suasana kota Bandung makin ramai. Kerlap-kerlip lampu kota beradu indah di pinggiran jalan protocol utama. Suasana berbeda sungguh terasa saat aku melangkah keluar dari gedung rumah sakit yang serba putih. Ku teruskan langkahku ke gerbang utama rumah sakit. Ku hentikan sebuah taksi. Ku komando sang sopir untuk bergegas menuju ke rumah karena hari makin larut, aku tak